Mudik Gratis Belum Maksimal Rubah Mindset Pemudik Sepeda Motor Beralih ke Angkutan Umum

Mudik Gratis Belum Maksimal Rubah Mindset Pemudik Sepeda Motor Beralih ke Angkutan Umum
Kemenhub menyebutkan pemudik sepeda motor tahun 2023 berjumlah 25,51 Juta dan mobil pribadi 27, 32 Juta

JAKARTA, Penggunaan sepeda motor saat mudik lebaran masih menjadi pilihan sejumlah warga   untuk pulang ke kampung halaman. Salah satunya Slamet, pedagang di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Pedagang asal Wonogiri Jawa Tengah itu mengaku kurang minat dengan program mudik gratis.

"Antri daftarnya kan ga sedikit yang mudik, repot lah waktunya" ujar Slamet, Sabtu (8/4/2023).

Menurutnya  mudik lebaran menggunakan sepeda motor karena keterbatasan biaya dan minim layanan transportasi umum.

Sementara itu, Pemerhati masalah Transportasi dan Hukum, Budiyanto berpendapat, sepeda motor dirancang bukan untuk perjalanan jarak jauh seperti mudik karena minimya pengamanan yang ada pada sepeda motor sehingga apabila terjadi kecelakaan resiko cukup besar.
Apalagi jika  membawa penumpang lebih dari satu ditambah dengan barang bawaan  melebihi ketentuan. Ini akan pengaruhi beban dan keseimbangan perjalanan jarak jauh.  

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomer 55 tahun 2012 bahwa Sepeda motor dapat digunakan untuk pengemudi dan 1 ( satu ) penumpang.

Kemudian dalam PP No 74 th 2014 tentang angkutan jalan, menyebutkan :
( a ) muatan memiliki batas tak melebihi stang.
( b ) tinggi muatan tidak melebihi 900 mm dari atas tempat duduk pengemudi.
( c ) barang muatan ditempatkan dibelakang pengemudi.

Namun ironisnya, kata Budiyanto peminat mudik  menggunakan sepeda motor cukup tinggi karena dianggap lebih murah dibandingkan menggunakan angkutan umum. Selain itu, bisa digunakan untuk aktivitas di kampung halaman.

Hasil survey dari Kementrian Perhubungan bahwa pemudik  sepeda motor tahun 2023 berjumlah kurang lebih 25, 51 juta nomer dua setelah mobil pribadi jumlahnya 27, 32  juta.

Himbauan Pemerintah selama ini agar mudik tidak menggunakan sepeda motor kurang direspon walaupun Pemerintah bersama pihak swasta sudah melaksanakan program mudik gratis.

'"Ternyata belum maksimal merubah mindset dari penggunaan sepeda motor untuk beralih menggunakan angkutan umum atau kendaraan roda empat". tutur Budiyanto, Sabtu (8/4/2023).

Menurut Budiyanto, Pemerintah tidak berani melarang secara tegas karena tidak ada regulasi yang mengatur tentang larangan sepeda motor untuk mudik.

Data kecelakaan lalu lintas menunjukan bahwa 63 persen melibatkan Sepeda motor. 

Ia berharap Pemangku kepentingan yang bertanggung jawab untuk bisa memberikan pengamanan dan pelayanan dengan mendirikan pos - pos pelayanan dan sarana bantuan darurat serta tempat istirahat dan sebagainya.

"Pemudik sepeda motor agar patuh  berlalu lintas karena setiap kecelakaan diawali dengan pelanggaran lalu lintas".pungkas Budiyanto.(hy)

jakarta
Heriyoko

Heriyoko

Artikel Sebelumnya

Lion Air, Diskon Mudik Lebaran Lebih Awal

Artikel Berikutnya

Dalam Forum ILO 2023, Indonesia Paparkan...

Berita terkait

Rekomendasi berita

Nagari TV, TVnya Nagari!
Mengenal Lebih Dekat Koperasi
Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

Tags